Senin, 13 November 2017

Makanan tradisional Masyarakat Karimun KEPRI "lendot"



SEJARAH LOKAL:

POTENSI YANG ADA DI KABUPATEN KARIMUN
(KULINER “LENDOT”)

Kecamatan Karimun terdiri atas Kelurahan Karimun, Kundur dan Moro dan lainnya, Akhirnya dihapuskan berdasarkan Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Riau Tertanggal 9 Agustus 1964 dengan nomor UP/247/5/1965. Berdasarkan permintaan pada 1 JANUARI 1966 seluruh Administrasi Teritorial Kecamatan dalam Kabupaten Kepulauan Riau Dihapuskan.
Kemudian  berubah lagi, dimana dengan semangat Otonomi daerah yaitu pada tanggal 12 Oktober 1999, dimana undang-undang NO 1999 menyebutkan bahwa Kecamatan Karimun bersama dengan kecamatan Kundur dan Moro digabungkan menjadi satu kabupaten yaitu dengan nama KABUPATEN KARIMUN, dari tahun 2007 hingga sekarang. Kabupaten Karimun ini akhirnya berdiri dengan mengawasi 9 kecamatan yaitu, Kecamatan Karimun, Meral, Tebing, Kundur Kota, Kundur Utara, Kundur Barat, Moro, Buru dan Durai.

            Makanan ini merupakan salah satu khas kuliner kabupaten karimun terutama kecamatan Kundur. Menurut orang-orang tua setempat bahwa makanan ini merupakan yang makanan khas penduduk asli dikepulauan ini dikarenakan wilayah tersebut penghasil sagu dan berada di tepi laut. Berdasarkan cerita bahwa makanan ini termasuk makanan yang high class atau golongan raja-raja. Namun hari ini makanan ini adalah makanan merakyat.
Lendot merupakan makanan khas dari Pulau Kundur. Makanan ini sejatinya merupakan sayuran sebagaimana sayur kangkung dan bayam. Hanya saja perbedaannya terletak pada kuah yang menemaninya. Kuah pada Lendot tidak cair sebagaimana umumnya,tetapi memiliki tekstur lendir. Ya, mirip seperti lem. Dari lendir inilah sehingga warga setempat menyebutnya dengan lendot. Lendir ini merupakan bahan olahan dari sagu yang telah dihaluskan menjadi tepung. Menikmati sayuran dengan kuah yang lendir seperti ini menghadirkan sensasi tersendiri. Rasanya pun sungguh memikat. Campuran udang dan teri di dalamnya semakin menambah selera. Terlebih lagi dengan tambahan bumbu cabai sebagai pembentuk rasa pedas. Lendot bisa ditemukan di beberapa tempat di Tanjungbatu. Makanan ini tidak dijual sebagaimana jajanan lainnya seperti bakso dan sejenisnya. Namun ada beberapa yang tetap melestarikan makanan khas Melayu ini. Jika ingin mencicipin lendot datang saja ke coastral Area. Cukup mudah untuk menemukannya, tanyakan saja kepada warga sekitar karena sudah sangat dikenal oleh warga Karimun.