Selasa, 07 November 2017

Contoh modul sejarah



PEMBELAJARAN 1 :
PERKEMBANGAN AGAMA DAN  KEBUDAYAAN
HINDU-BUDDHA DI INDONESIA

 
 
1.    Kata Pengantar
Dalam pembelajaran diutamakan kesungguhan ananda dalam belajar. Untuk mempermudah ananda belajar di sekolah maupun di rumah nantinya. Semoga dengan modul ini ananda akan lebih semangat dan mendapatkan  nilai yang memuaskan, intinya dapat memahami makna dan arti sejarah dalam kesehariannya.
2. Petunjuk Belajar
     Untuk mengawali pembelajaran ini, ananda pasti pernah menonton film India. Bagaimana Menurut ananda orang India itu? Apa agamanya? Dan banyak lagi yang dapat kita bayangkan bangsa India. Nah, sekarang untuk memperdalamkan materi kita ananda dapat membaca dan menjawab latihan yang sudah tersedia di dalam modul ini. Adapun cara menggunakan modul ini adalah ananda dapat membaca buku atau literature yang releven tentang perkembangan agama dan kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia.
3. Standar Kompetensi                   
1. Menganalisis Perjalanan Bangsa Indonesia pada Masa Negara - negara tradisional               
1.1 Menganalisis Pengaruh    Perkembangan Agama     dan Kebudayaan   Hindu  -  Buddha   terhadap Masyarakat  di berbagai   Daerah   di   Indonesia.
4. Indikator Pencapaian
     Dengan adanya modul ini diharapkan ananda dapat:
1.      Memahami perkembangan dan lahirnya agama Hindu-Budha
2.      Menyebutkan dewa-dewa dalam agama hindu
3.      Menjelaskan berkembangnya agama Budha
4.      Menjelaskan Proses masuknya agama Hindu-Budha ke Indonesia
5.      Menyebutkan teori-teori masuknya agama hindu ke Indonesia

5. Materi Pembelajaran
Proses Perkembangan Budaya dan Agama Hindu-Buddha
1.    Agama Hindu
Agama Hindu merupakan sinkretisme antara kepercayaan bangsa Arya dan Drivida, dan bersifat polytheisme, artinya menyembah banyak dewa. Misalnya Prativi (Dewa Bumi), Surya (Dewi Matahari), Vayu (Dewa Angin), Varuna (Dewa Laut), dan Agni (Dewa Api). Tiap-tiap dewa melambangkan kekuatan alam. Selain dewa-dewa tersebut masih terdapat dewa Tri Murti, yaitu Brahma (Desa Pencipta Alam Semesta), Wisnu (Dewa Pemelihara Dunia), dan Syiwa (Dewa Perusak). Dewa Tri Murti ini di anggap sebagai dewa tertinggi dalam agama Hindu.
Agama Hindu mengajarkan bahwa hidup di dunia ini merupakan suatu penderitaan / samsara akibat perbuatan yang kurang baik pada masa sebelumnya. Seseorang yang telah sempurna hidupnya dapat mencapai moksa, yaitu lepas dari samsaran. Mereka yang telah mencapai moksa, tidak dilahirkan kembali, tetapi tinggal abadi di nirwana/surga.
Ajaran Hindu tertuang dalam kitab Veda (Weda) yang artinya pengetahuan tentang agama. Kitab Weda terdiri atas 4 kitab yaitu:
a.         Regweda; berisi tentang ajaran-ajaran Hindu.
b.        Samaweda; berisi nyanyian pujian.
c.         Yajuweda; berisi doa-doa yang dibacakan waktu diselenggarakan upacara agama.
d.       Atharwaweda; berisi doa-doa untuk menyembuhkan penyakit dan doa untuk memerangi raksasa
       Selain kitab Weda, masih terdapat kitab yang lain, yaitu kitab Brahmana dan kitab  Upanishad. Kitab Brahmana menguraikan hal-hal yang berkenaan dengan sesaji dan berbagi upacara sedangkan kitab Upanishad berisi ajaran ketuhanan dan makna hidup.
      Dalam agama Hindu terdapat pembagian kasta atau caturwarna,yaitu:
a.         Kasta Brahmana terdiri dari para pendeta.
b.         Kasta Ksatria terdiri dari raja dan para bangsawan.
c.         Kasta Waisya terdiri dari pedagang, petani, dan kaum buruh kelas menengah.
d.        Kasta Sudra terdiri dari petani dan buruh kecil.
Di antara keempat kasta itu, kasta Brahmanalah yang memegang peranan paling penting hal ini karena para pendetalah yang melakukan sesaji dengan upacara yang tepat. Kesempatan seluruh masyarakat tergantung pada ketepatan sesaji mereka. Sekitar abad ke 6 SM, agama Hindu mengalami kemunduran yang disebabkan oleh dua faktor berikut:
a.     Kaum Brahmana memonopoli upacara keagamaan sehingga membuat mereka bertindak
       sewenang-wenang yang dapat menyengsarakan rakyat kecil.
b.    Munculnya golongan yang berusaha mencari jalan sendiri untuk mencapai hidup yang    sejati. Golongan inilah yang mendorong lahirnya agama Buddha.

2.      Agama Buddha
Agama Buddha diajarkan oleh Sidhartagautama, putra Raja Sudodhana dari Kerajaan  Kapilawastu. Secara umum, ajaran Agama Buddha tidak terlalu jauh berbeda dengan ajaran Agama Hindu. Namun ajaran Agama Buddha memiliki ajaran baru, seperti tidak di benarkan mengadakan korban dan tidak mengenal tingkatan kasta dalam masyarakat.
Ajaran Agama Buddha terangkum dalam Kitab Tripitaka yang artinya tiga keranjang. Kitab Tripitaka mempunyai tiga bagian, yaitu:
a.     Vinayapitaka yang berisi aturan-aturan kehidupan.
b.    Suttapitaka yang berisi dasar-dasar dalam memberikan pelajaran.
c.     Abdidarmapittaka yang berisi falsafah agama
    Meskipun tidak berbagi dalam kasta namun masyarakat  dalam agama Buddha terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu :
a.    Umat yang tinggal sebagai masyarakat biasa disebut dengan upasaka (laki-laki)    dan upasika (perempuan).
b.    Umat yang hidup dalam biara, yaitu bhiksu (laki-laki) dan bhiksuni (perempuan). Mereka meninggalkan hal-hal yang bersifat keduniawian dan mengabdikan diri pada Agama.
     Agama Buddha pernah berpengaruh besar di India, yaitu pada zaman pemerintahan Raja Asoka, bahkan dijadikan Agama Negara. Namun dalam perkembangan selanjutnya pengikut agama Buddha di India makin berkurang di akibatkan perpecahan karena masing-masing mempunyai pandangan atau aliran sendiri. Agama Buddha terpecah menjadi 2 aliran yaitu Mahayana dan Hinayana.
a.    Mahayana berarti kendaraan besar. Aliran ini berpendapat bahwa sebaiknya manusia  saling membantu sesama untuk mencapai nirwana.
b.    Hinayana berarti kendaraan kecil. Aliran ini berpendapat bahwa tiap-tiap orang waji berusaha sendiri untuk mencapai nirwana. Ajarannya lebih mendekati ajaran yang pernah diajarkan Sang Buddha.

 
 Gambar 1. Candi Borobudur(Budha) dan Candi prambanan (Hindu)                         


LATIHAN 1
 


Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jelas dan tepat!
      No
Soal
Jawaban  / Penjelasan
        1  
Sebutkan Dewa dalam Agama Hindu  yang  termasuk ke dalam Tri Murti?


     2
 Sebutkan 2 faktor kemunduran Agama
           Hindu?


     3
Sebutkan pembagian dari kitab Weda!



     4
       Sebutkan 2 kelompok yang terdapat dalam
        Agama Budha?


      5
Sebutkan 2 aliran dalam Agama Budha!






3.      Proses Masuk dan Berkembangnya Agama dan Kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia
A.    Jalur Perdagangan India-Cina Melalui Indonesia.
Pelayaran dan perdagangan di Asia makin ramai setelah ditemukan jalan melalui laut antara Romawi dan Cina. Rute jalur laut yang dilalui dalam hubungan dagang Cina dengan pada Romawi telah mendorong munculnya hubungan dagang pada daerah-daerah yang dilalui termasuk wilayah Indonesia. Kerana posisi Indonesia yang strategis di tengah-tengah jalur hubungan dagang Cina dan Romawi, maka terjadilah hubungan dagang antara Indonesia san Cina beserta India.
Melalui hubungan tersebut, kebudayaan-kebudayaan asing seperti kebudayaan Hindu berkembang di Indonesia. Seiring dengan itu, berkembang agama Hindu-Buddha yang dianut oleh sebagian besar pedagang di Indonesia. Agama ini kemudian dianut oleh raja-raja di Indonesia hingga akhirnya memengaruhi segala aspek kehidupan masyarakat di Indonesia.

B.     Teori tentang masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu -
             Buddha di Indonesia
Proses masuknya pengaruh india diperkirakan terjadinya sejak abad pertama masehi. Tentang proses ini, ada beberapa pendapat yang saling bertolak belakang. Ada pendapat yang menganggap bahwa bangsa Indonesia bersikap pasif dan hanya menerima saja pengaruh budaya yang datang dari india, dan ada pendapat yang menganggap bangsa Indonesia juga bersifat aktif dalam menerima dan menyebarkan pengaruh budaya india. Para ahli sejarah kemusina mengajukan empat teori masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia.
A.     Teori brahmana
Teori ini dikemukakan oleh J.V van Leur dan O.W Wolters. Menurut teori ini, penyebaran agama Hindu dilakukan oleh kaum brahmana. Hal ini disebabkan kaum brahmana merupakan golongan yang menguasai agama Hindu. Kaum  brahmana yang datang ke Indonesia inilah yang mengajarkan agama Hindu keppada masyarakat. Teori van Leur ini. Kemudian dibenarkan oleh F.D.K Bosch.
B.     Teori ksatria
Teori ini dikemukakan oleh F.D.K Bosch. Dia menyatakan bahwa penyebaran agama bahwa penyebaran agama Hindu ke Indonesia dibawa oleh orang-orang india berkastra ksatira. Hal ini disebabkan terjadinya kekacauan pilitik di india, sehingga para ksatris yang kalah melarikan diri ke Indonesia. Mereka lalu mendirikan kolonisasi dan menyebarkan agama Hindu.
C.     Teori waisya
Teori ini dikemukakan oleh N.J Krom. Dia menyatakan bahwa penyebaran agama hindu di lakukan oleh orang-orang yang berkasta waisya, karena mereka terdiri atas para pedagang yang datang dan kemudian menetap di Indonesia. Krom juga menyatakan adanya kemungkinan perkawinan antara para pedagang dengan wanita Indonesia.
Teori ini juga dianggap kurang tepat karena pedagang yang datang ke    Indonesia adalah Pedagang keliling yang berasal dari kalangan biasa. Padahal, sifat kebudayaan india   yang berkembang di  Indonesia adalah kebudayaan tinggi.

E.     Teori sudra
                        Teori sudra menyatakan bahwa agama Hindu dibawa ke Indonesia oleh orang- orang yang berkasta sudra karena mereka dianggap sabagai orang buangan. Teori ini mengandung kelemahan bahwa  orang-orang berkasta sudra tidak memahami ajaran Hindu.
Para ahli sejarah terdapat bahwa bangsa Indonesia sendirilah yang berperan aktif mencari tahu dan menyebarkan pengaruh agama dan budaya Hindu. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa sudah sejak lama bangsa Indonesia mejalani lautan untuk berdagang. Teori ini dikenal dengan teori arus balik. Selain aktif mencari tahu, bangsa Indonesia juga mendatangkan para brahmana untuk mengajarkan agama Hindu.

                        Dari keempat teori tersebut hanya teori brahmana yang dianggap memiliki penjelasan paling kuat, karena adanya beberapa bukti, yaitu:
a. Agama Hindu bukan agama yang demokratis, karena urusan keagamaan menjadi       monopoli kaum brahmana sehingga   hanya golongan   brahmana   yang   berhak       menyabarkan agama hindu.
b.    Prasasti di  Indonesia  yang   pertama  berbahasa  sanskerta, sedangakan di india sendiri  bahasa  itu hanya digunakan   dalam kitab  suci dan upacara  keagamaan. Jadi, hanya kaum Brahmanalah yang   mengerti dan menguasai  bahasa  tersebut.

        Penyebaran Agama Buddha di Indonesia lebih awal dari agama Hindu. Dalam penyebarannya, agama Buddha mengenal adanya misi penyair agama yang disebut Dharmadutta. Tersebarnya agama Buddha ke Indonesia diperkirakan terjadi pada abad 2 M yang dibuktikan dengan penemuan patung Buddha dari perunggu di Jember, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan. Patung tersebut berlanggam Amarawati.



Kerja Mandiri 2
1.    Uraikanlah teori – teori tentang masuknya agama Hindu ke Indonesia?
2. Mengapa dari 4 teori tentang masuknya agama hindu ke Indonesia hanya teori
3. Brahmana yang memiliki penjelasan paling kuat?
4.    Apa bukti bahwa Agama Budha masuk ke Indonesia abad ke – 2?


 








Tidak ada komentar:

Posting Komentar